Jumat, 24 Maret 2017

TAKWA KEPADA ALLAH JALLA JALALUH

Takwa kepada Allah merupakan bekal hidup yang paling utama.Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Qur'an surat Al-Baqoroh ayat 21 : 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
yang artinya : "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa", 


                                                               sentika.wordpres.com

 Dapat kita ketahui bahwasannya para sahabat dan para salafush sholeh mereka paham betul tuntunan Alqur'an dan sunnah Nabi Muhammad saw.Sehingga mereka saling bertanya antara satu dan yang lainya untuk mengetahui hakikat takwa ini.Sehingga "Ibnu katsir" menyebutkan dalam tafsirnya bahwasannya
Umar bin Khotob ra.bertanya kepada Ubay bin kaab ra tentang takwa ini.Maka Ubay bertanya kepada Umar ra,"Pernahkah engkau berjalan di suatu jalan yang penuh duri " Ya pernah," Jawab Umar.Ubay bertanya lagi , apa yang hendak engkau lakukan,?" Umar menjawa, " saya akan berjalan dengan sungguh - sungguh dan berhati -hati sekali agar saya tidak terkena duri." Maka Ubay berkata. " itulah takwa."

Para ulama memberikan definisi tentang hakikat taqwa ini,yaitu taqwa merupakan kepekaan batin perasaan jiwa,serta memiliki rasa khouf kepada Allah SWT yang tak pernah putus.Sehingga ia berusaha menghindari dari berbagai duri,baik itu duri syahwat maupun duri syubhat.Dengan demikian ia berusaha menghindari dari berbagai dosa,baik itu dosa kecil maupun dosa besar.Serta menghindari dari perbuatan syirik.Baik syirik besar maupun syirik kecil.

Adapun ciri - ciri orang bertaqwa adalah :

1. gemar menginfakan hartanya dijalan Allah baik dengan cara terang - terangan maupun secara sembunyi - sembunyi.

2. mampu menahan diri dari sifat marah.

3. selalau memaafkan orang lain ( tidak pendendam )

4. tatkala terjerumus dalam perbuatan dosa,ia berusaha untuk bertobat dan tidak mengulanginya kembali.

5. tidak meneruskan perbuatan keji dan munkar.Dan senantiasa memperbaiki diri juga memperbanyak amal sholeh.

Kemulyaan seseorang tidak di ukur dari segi materi,pangkat ataupun jabatan seseorang,melainkan kemulyaan seseorang dapat dilihat dari ketaqwaannya kepada Allah SWT.Dengan demikian orang yang bertaqwa mampu membedakan antara yang haq dan batil.

demikian sedikit pemaparan tentang hakikat taqwa ini mudah - mudahan ada manfaaatnya.terutama untuk kami yang menulis.sehingga kita semua mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin.